Sabtu, 27 Oktober 2012

peran,landasan dan prinsip bimbingan konseling


Kelompok V
1.      RISA SARI DEWI
2.      UMI FATMAYANTI
3.      WAHYU ILMI SARAGIH

PERAN, LANDASAN DAN PRINSIP
D. Peranan bimbingan dan konseling dalam pembelajaran siswa
1.      Bimbingan belajar
Bimbingan ini damaksudkan untuk mengatasi masalah-masalah  yang berhubungan dengan kegiatan belajar baik disekolah maupun luar sekolah antara lain;
·         Cara belajar baik secara kelompok ataupun individual
·         Merencanakan waktu dan kegiatan belajar
·         Efisiensi dalam menggunakan buku-buku pelajaran
·         Mengatasi kesulitan yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu
·         Cara proses dan prosedur tentang mengikuti pelajaran
Menurut winkel (1978)
·         Mengenal diri sendiri dan mengerti kemungkinan-kemungkinan yang terbuka bagi meraka baik sekarang maupun akan datang
·         Mengatasi masalah pribadi yang mengganggu belajarnya
2.      Bimbingan sosial
Membantu siswa memecahkan dan mengatasi kesuitan kesulitan yang berkaitan dengan masalah sosial sehingga terciptalah suasana belajar mengajar yang kondusif.
Menurut Abu Ahmadi 1977
·         Memperoleh kelompok belajar dan bermain yang sesuai
·         Membantu memperoleh persahabatan yang sesuai
·         Membantu mendapatkan kelompok sosial untuk memecahkan masalah tertentu
·         Melakukan penyesuaian diri terhadap teman sebayanya baik disekolah maupun luar sekolah (downing 1978)

3.      Bimbingan dalam mengatasi masalah –masalah pribadi bimbingan ini dimaksudkan untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah pribadi yang dapat mengganggu kegiatan belajarnya[1]
Peran guru dalam bimbingan dan konseling
1. Guru sebagai perancang pembelajaran
2. Guru sebagai pengelola pembelajaran
3. Guru sebagai pengarah pembelajaran
4. Guru sebagai evaluator
5. Guru sebagai pelaksana kurikulum
6. Guru sebagai pembimbing[2]
E. Landasan Bimbingan Dan Konseling
1.      Landasan filosofis
Pelayanan bimbingan dan konseling meliputi serangkaian tindakan  yang diharapkan merupakan tindakan yang bijaksana.Untuk itu diperlukan pemikiran yang filosofis tentang berbagai hal yang bersangkut paut dalam pelayanan bimbingan konseling.Pemikiran pemahaman filosofis menjadi alat yang bermanfaat bagi pelayanan bimbingan dan konseling pada umumnya dan bagi konselor pada khususnya yaitu membantu konselor dalam memahami situasi konseling dan daLam membuat keputusan yang tepat.Disamping itu pemikiran dan pemahaman filosofis juga memungkinkan konselor menjadi hidupnya sendiri lebih mantap, lebih fasilitatif dan lebih efektif dalam upaya pemberian bantuan.
2.      Landasan religius
Landasan religius bagi layanan bimbingan dan konseling perlu ditekankan tiga hal pokok
·         Keyakinan bahwa manusia dan seluruh alam semesta adalah makhluk tuhan
·         Sikap yang mendorong perkembangan dan perikehidupan manusia berjalan kearah dan sesuai dengan kaidah-kaidah agama
·         Upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkan secara optimal suasana dan perangkat budaya(termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi) serta kemasyarakatan yang sesuai dan meneguhkan kehidupan beragama untuk membantu perkembangan dan masalah individu

3.      Landasan psikologis
Psikologi merupakan kajian tentang tingkah laku individu. Landasan psikologi berarti memberikan tentang pemahaman tingkah laku individu yang menjadi sasaran layanan (klien) hal ini sangat penting karena bidang garapan bimbinga dan konseling adalah tingkah laku klien yaitu tingkah laku klien yang perlu diubah atau dikembangkan apabila ia hendak mengatasi masalah-masalah yang dihadapi atau ingin mencapai tujuan
4.      Landasan sosial budaya
Manusia tidak pernah hidup seorang diri, dimanapun dan bagaimanapun manusia senantiasa membentuk kelompok guna menjamin keselamatan,perkembangan maupun keturunan. Dalam kehidupan berkelompok manusia harus mengembangkan ketentuan berkelompok yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing individu demi ketertiban pergaulan sosial
5.      Landasan ilmiah dan teknologis
Pelayanan bimbingan konseling merupakan kegiatan profesional yang memiliki dasar-dasar keilmuan baik yang menyangkut teori-teorinya, pelaksanaan kegiatannya, maupun pengembangan- pengembangan pelayanan itu secara berkelanjutan.
6.      Landasan pedagogis
Pendidikan sebagai upaya pengembengan manusia dan bimbingan merupakan saalah satu bentuk kegiatan pendidikan, pendidikan sebagai inti proses bimbingan dan konseling dan pendidikan lebih lanjut sebagai tujuan pelayanan bimbingan dan konseling[3]
Menurut winkel 1991
1.      Bimbingan selalu memperhatikan perkembangan siswa sebagai individu yang mandiri dan mempunyai potensi untuk berkembang
2.      Bimbingan berkisar pada dunia subjektif masing-masing individu
3.      Kegiatan bimbingan dilaksanakanatas dasar kesepakatan antara pembimbing dengan yang dibimbing
4.      Bimbingan berlandaskan pengakuan akan martabat dan keluhuran indiividu yang dibimbing sebagai manusia yang mempunyai hak-hak asasi
5.      Bimbingan adalah suatu kegiatan yang bersifat ilmiah yang mengintegrasikan bidang –bidang ilmuyang berkaitan dengan pemberian bantuan psikologis
6.      Pelayanan ditujukan kepada semua siswa, tidak hanya untuk individu yang bermasalah saja
7.      Bimbingan merupakan suatu proses yaitu berlangsung secara terus –menerus, berkesinambungan, berurutan, dan mengikuti tahap-tahap perkembangan anak[4]
F. PRINSIP-PRINSIP OPERASIONAL BIMBINGAN DAN KONSELING DISEKOLAH
1. prinsip-prinsip umum
Karena bimbingan itu berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu perlu diingat bahwa sikap dan tingkah laku individu itu terbentuk dari segala aspek kepribadian yang unik dan ruwet , sikap dan tingkah laku, tersebut dipengaruhi oleh pengaruh-pengaruhnya. Oleh karena itu, dalam pemberian layanan perlu dikaji kehidupan masa lalu klien, yang diperkirakan mempengaruhi timbulnya masalah tersebut.
a.       Perlu dikenal dan dipahami karakteristik individu
b.      Bimbingan diarahkan kepada bantuan yang diberikan supaya individu yang bersangkutan mampu membantu atau menolong dirinya sendiri dalam menghadapi kesulitanya
c.       Program bimbingan harus sesuai dengan program pendidikan disekolah yang bersangkutan
d.      Pelaksanaan program bimbingan harus dipimpin oleh seorang petugas yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan dan sanggup bekerja sama dengan para pembantunya serta dapat dan bersedia mempergunakan sumber-sumber yang berguna diluar sekolah.
e.       Terhadap program bimbingan harus senantiasa diadakan penilaian secara teratur untuk mrengatuhis sampai dimana hasil dan manfaat yang diperoleh serta eersesuaian antar  pelaksanaan dan rencana yang dirimuskan terdahulu.
2. prinsip prinsip yang berhubungan dengan individu yang dibimbing.
      a.  layanan bimbingan harus diberikan kepada semua siswa.
      b.  harus ada kriteria untuk mengatur prioritas layanan kepada siswa  tertentu.
     c.   program bimbingan harus berpusat pada siswa.
     d. layanan bimbingan harus dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan individu yang bersangkutan secara serba ragam dan serba luas.
    e.    keputusan terakhir dalam proses bimbingan di tentukan oleh individu yang di bimbing.
    f.   individu yang mendapat bimbingan harus berangsur angsur dapat membimbing diri nya sendiri .
    3. prinsip prinsip husus yang berhubungan dengan individu yang memberikan.
    a. konselor disekolah dipilih atas dasar kualifikasi kepribadian, pendidikan, pengalaman, dan kemampuannya .
    b. konselor harus mendapat kesempatan untuk mengembangkan dirinya serta keahliannya melalui berbagai latihan penataran.
    c. konselor hendaknya selalu mempergunakan informasi yang tersedia mengenai individu yang di bimbing beserta lingkungannya,sebagai bahan untuk membantu individu yang bersangkutan ke arah penyesuaian diri yang lebih baik.
   d.  konselor harus menghormati dan menjaga kerahasiaan informasi tentang individu yang di bimbingnya.
    e.  konselor hendaknya mempergunakan berbagai jenis metode dan teknik yang tepat dalam melakukan tugasnya.
    f. konselor hendaknya memperhatikan dan mempergunakan hasil penelitian dalam bidang:minat,kemampuan,dan hasil belajar individu untuk kepentingan perkembangan kurikulum sekolah yang bersangkutan.
 4.prinsip prinsip khusus yang berhubungan dengan organisasi dan administrasi bimbingan
          a. bimbingan harus di laksanakan secara berkesinambungan.
          b. dalam pelaksanaan bimbingan harus tersedia kartu pribadi (cumalative record) bagi setiap individu (siswa).
         c. program bimbingan harus di susun sesuai dengan kebutuhan sekolah yang bersangkutan .
        d. pembagian waktu harus di atur untuk setiap petugas secara baik.
        e. bimbingan harus di laksanakan dalam situasi individual dan dalam situasi kelompok
        f. sekolah harus bekerja sama dengan lembaga lembaga di luar sekolah yang menyelenggarakan layanan yang berhubungan dengan bimbingan dan penyuluhan pada umumnya
         g. kepala sekolah memegang tanggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan bimbingan.


[1] Prof,Soetjipto, Profesi Keguruan Rineka Cipta , Jakarta: 2007
[2] Dewa Ketut Sukardi Proses Bimbingan Dan Konseling Disekolah, Rineka Cipta Jakarta: 2008,
[3]Prof. H. Parayitno Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling, ,Rineka Cipta,Jakarta 2004
[4]Soetjipto,Dkk Profesi Keguruan. Rineka Cipta, Jakarta 2007

Kamis, 11 Oktober 2012

perkembangan fisik dan motorik anak


Kelompok 1:
  Umi Fatmayanti
·         Suwinda Hariani
·         Tasya Astuti
 wahyu ilmi

 



Karakteristik  Perkembangan Fisik dan Motorik
A.    Perkembangan fisik
Masa  kanak-kanak tengah
1.      Pertumbuhan melambat
2.      Kekuatan dan keterampilan fisik meningkat
3.      Penyakit pernapasan adalah hal yang umum,tetapi kesehatan pada umumnya lebih baik dari masa apapun pada rentang kehidupan
4.      Egosentrisme berkurang
Pertumbuhan
·         Pertumbuhan pada masa kanak-kanak tengah sangat lambat
·         Tumbuh sekitar 5-8 cm/tahun (6-11 tahun)
·         Berat badan meningkat kira-kira 2 kali lipat selama masa itu
·         Anak perempuan mempertahankan sedikit lebih banyak lapisan lemak dari pada anak laki-laki

Perkrmbangan fisik anak-ank awal (3-6 tahun)
1.tubuh menjadi lebih kurus dan tinggi
2. tidur lebih sedikit dibandingkan sebelumnya dan kemungkinan besar mengalami masalah tidur
3. kemampuan mereka untuk berlari meloncat melempar bola mengalami peningkatan
4. perkembangan otot perut,badan, tangan, dan kaki lebih panjang, kepala asih relatif besar
5. anak-anak menjadi lebih kuat
6. memiliiki kecendrungan untuk lebih  memilih menggunakan tangan kiri atau kanan
7. tumbuh secara cepat pada usia 3-6 tahun

usia
Perkembangan fisik
3-4
Anak dapat menyalin bentuk – bentuk dan menggambar desain – desain.
Anak dapat menuangkan cairan, makan dengan perangkat makan, dan menggunakan toilet sendiri. Anak mengenakan baju dengan bantuan. 
5-6
Anak dapat turun tangga, melompat, berjingkrak, dan mengubah arah.
Dapat mengenakan pakaian tanpa dibantu.
Gigi susu mulai tanggal, digantikan oleh gigi tetap.
7-8
Keseimbangan dan kontrol tubuh meningkat.
Kecepatan dan kemampuan melempar meningkat.
9-11
Rata rata anak perempuan mulai menunjukkan perubahan pubertas,kemudian pertumbuhan masa remaja mulai terjadi secara pesat.
12-15
Rata-rata anak laki-laki memasuki masa pubertas menunjukkan pertumbuhan masa remaja yang pesat.

B.     Perkembangan motorik
usia
Perilaku yang terseleksi
6
Anak perempuan lebih unggul dalam keakuratan pergerakan anak laki-laki lebih unggul dalam tindakan-tindakan yang tidak terlalu rumit dan bertenaga
Bisa melompat
Anak-anak dapat melempar dengan peralihan berat badan dan langkah yang tepat
7
Keseimbangan satu kaki tanpa melihta mungkin dilakukan
Anak—anak dapat berjalan pada papan keseimbangan selebar 5 cm
Anak-anak dapat berjingkat dan melompat ke dalam kotak yang kecil
Anak-anak dapat melakukan kegiatan lompat dengan membuka kakikemudian tutup kembali dengan akuarat
8
Anak-anak memiliki kekuatan menggenggam sebesar 5 kg
Anak perempuan dapat melempar bola kecil sejauh 12 m
9
Anak laki-laki dapat berlari 5 meter/ detik
Anak laki-laki dapat melempar bola kecil sejauh 21 m
10
Anak –anak dapt menilai dan mencegah jalur bola kecil yang dilemparkan dari jarak tertentu
Anak perempuan dapat berlari sejauh 5 meter /detik
11
Anak laki-laki bisa melompat sejauh 1.5 m dan anak perempuan kurang dari 1.8 m

Kemampuan motorik
1.      Motorik kasar adalah kemampuan pisik yang melibatkan penggunaan otot besar  seperti berlari dan melompat yang melibatkan penggunaan otot besar
Usia 3 tahun
Usia 4 tahun
Usia 5 tahun
Tidak dapat berbelok atau berhenti secar tiba-tiba atau dengan cepat
Memiliki kontrol yang lebih efektif untuk berhenti, dengan berbelok
Dapat mulai berlari, berbelok, dan berhenti secara efektif dalam permainan
Dapat melompat dengan jarak 38 sampai 61 cm
Dapat melompat dengan jarak 61-83 cm
Dapat meloncat sambil berlari sejauh 71 sampa91 cm
Dapat menaiki tangga tana dibantu, menggunakan kaki bergantian
Dapat turunmelalui tangga yang panjang dengan menggunakn kaki secara bergantian,jika dibantu
Dapat turun melalui tangga yang panjang tanpa dibantu menngunakan kaki secara bergantian
Dapat meloncat ,dengan rangkaian lompatan yang idak teratur serta tambahan beberapa variasi
Dapat melompat sebanya 4-6 langkahmenggunakan 1 kaki
Apat dengna mudah meloncat dengan jarak 4,88 m

2.      Kemampuan motori halus adalah kemampuan-kmampuan fisik yang melibatkanotot halus serta koordinasi mata dan tangan. Contoh mengancingkan baju,menggambar
3.      Sistem aksi, seiring dengan perkembangan kemampuan motorik anak-anak pra sekolah secara terus menerusmenggabungkan kemampuan-kemampuan yang sudah mereka miliki dengan kemampuan yang baru mereka dapatkan untuk menghasilkan kapabilitas yang lebih kompleks. Kombinasi dari kemampuan –kemampauan yang berbeda ini bisa disebut sistem aksi.
Dari buku santrok
1.      Pertumbuhan manusia mengikuti pola chephalocaudal adalah pertumbuhan terjadi pertama kali dari atas dan secara bertahap bergerak kebawah.dalam pola proximodistal, pertumbuhan mulai dari pusat tubuh dan kemudian bergerak menuju tangan dan kaki. Perbedaan chephalocaudal dan proximodistal adalah kalau chephalocaudal petumbuhannya terjadi dalam kandungan sedangkan  proximodistal pertumbuhannya terjadi mulai anak dilahirkan
2.      Tinggi dan berat badan meningkat dengan cepat dimasa bayi dan kemudianmelambat selama masa kanak-kanak. Dalam masa kana-kanak awal anak perempuan hanya sedikit lebih kecil dan lebih ringan daripada anak laki-laki. Pertumbuhan pelan dan konsisten dimasa kanak-kanak tengah dan akhir
3.      Masa puber merupakan masa kematangan yang cepat mencakup perubahan tubuh dan hormon yang biasanya terjadi dimasa remaja awal. Hormon kunci yang terlihat dimasa puber adaah testosteron, estradiol,dan hormon pertumbuhan. Perubahan fisik penting dimasa puber mencakup ledakan pertumbuhan dan kematangan seksual.ledakan pertumbuhan terjadi kira-kira selama dua tahun, lebih cepat pada perempuan dibanding dengan laki-laki. Kemataan dini leih sering terjadi pada laki-laki selama masa remaja, tetapi dimasa dewasa , laki-laki yang terlambat matang meiliki identitas yang lebih berhasil. Perempuan yang matang secara dini rentang terhadap sejumlah masalah

Pola tidur berubah seiring perkembangan anak
1.      Mencapai usia 4 bulan, bayi memiliki pola tidur yyang sama dengan orang dewasa. Tidur REM (random eye movement) terjadi lebih sering dimasa bayi dari pada dimasa kanak-kanak dan dewasa.
2.      Sebagian besar anak kecil tidur disepanjang malam dan memiiki satu kali waktu tidur siang .
3.      Banyak remaja terjaga hingga malam dibandingkan saat mereka masih anak-anak dan kurang mendapat waktu tidur dibaandingkan dengan yang dibutuhkan.
Kesehatan dimasa kanak-kanak dan remaja
1.      Gangguan atau penyakit yang paling mungkin menjadi patal selama masa kanak-kanak adalah cacat bawaan, kanker, dan penyakit jantung. Kecelakaan adalah penyebab kematiaan nomor satu. Pada anak, diikuti oleh kanker. Masa kanak-kanak tengah dan akhir merupakan masa kesehatan yang prima. Masa remaja merupakan persimpangan kritis dalam kesehatan karena banyak kebiasaan kesehatan dibangun dimasa ini. Tiga penyebab utama kematian dimasa remaja adalah kecelakaan, pembunuhan, dan bunuh diri.penyebab kematian anak dinegara miskin adalah kekurangan cairan yang disebab oleh diare. Terdapat pula peningkatan yang dramatis dinegara berpendapatan rendah dalam jumlah anak ang meninggal karena hiv/aids yang ditularkan orang tua mereka.
2.      Obesitasmeningkatkan risiko anak mengalami masalah medis dan psikologis.nutrisi dan kegemukan juga merupakan kunci dimasa remaja.
3.      Sebagian besar remaja tidak melakukan olah raga yang cukup.
Motorik
Perkembangan motorik
·         Perkembangan keterampilan motorik tergantung pada perkembangan sistem saraf, properti fisik tubuh dan kemungkinann gerakan,tujuan yang ingin dicapai anak, dan dukungan lingkungan terhadap keterampilan tersebut.
·         Refleks –gerakan otomatis-mengatur prilaku bayi yang baru lahir. Refleks mencakup refleks menghisap, dan refleks pada ujung saraf.
·         Keterampilan motorik kasar meliputi  motorik yang luas. Keterampilan kunci berkembang selama masa bayi mencakup kontrol postur dan berjalan. Keteampilan motorik kasar meningkat pesat dalammasa kanak-kanak.
·         Keterampilan motorik halus merupakan tindakan motorik yang diatur secara halus. Kemampuan meraih dan menggenggam menandai pencapaian yang signifikan. Keterampilan motorik halus terus berkembang sepanjang tahun kanak-kanak.
·         Penggunaan tangan mungkin memiliki kaitan genetik.sekitar 90% anakmerupakam pengguna tangan kanan, sedangkan 10% nya kidal. Orangkidal lebih mungkin memproses bicara diotak kanannya daripada pengguna tangan kanan, dan sikidal lebih banyak memiliki masalah membaca. Orang kidal cendrung memiliki keterampilan visual –spasial yang luar biasa dan sering muncul dalam jumalah yang lebih tinngi dari yang diharapkan sebagai ahli matematika, musisi, arsitek, dan seniman.
Perbandingan Antara Buku Papalia Dan Santrock
            Dalam buku ini perkembangan fisik dan motorik sama hanya tahap penyampaiannya saja yang berbeda. Misalkan di buku santrock penjelasan tentang fisik dan motorik dijelaskan dari mulai bayi sampai masa pubertas sedangkan dalam buku papalia perkembangan fisik dan motorik dijelaskan menurut tahap perkembangannya.
Sumber buku human development perkembengan manusia dari papalia olds feldman dan perkembangan anak dari santrok