BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1.
Evaluasi
Evaluasi
adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil yang
dicapai dengan tolak ukur atau kriteria yang telah ditetapkan kemudian dibuat
suatu kesimpulan dan penyusunan saran pada setiap tahap dari pelaksanaan
program.(Azwar, 1996)
2.
Manajemen
Manajemen ialah proses mengintegrasikan sumber-sumber yang tidak
berhubungan menjadi sistem total untuk menyelesaikan suatu tujuan. Yang dimaksud sumber disini mencakup orang-orang, alat-alat, media
bahan-bahan, uang, sarana dan prasarana semuanya diarahkan dan di koordinasi
untuk mencapai tujuan.
3.
Madrasah
Madrasah
dilihat dari segi bahasa arab dari kata darosa yang artinya belajar, sedangkan madrasah itu
sendiri berarti tempat belajar. Persamaan kata madrasah dalam bahasa indonesia
adalah sekolah. Sementara itu pengertian yang berasal dari bahasa arab menunjukkan
bahwa tempat belajar tidak mesti di suatu tempat tertentu, tetapi bisa
dilaksanakan dimana saja misalnya rumah. Sedangkan secara istilah madrasah
berarti lembaga pendidikan yang mempunyai porsi lebih terhadap mata pelajaran
agama khususnya islam atau sering disebut dengan sekolah agama.
Jadi dapat
disimpulkan pengertian evaluasi manajemen madrasah adalah suatu proses yang
teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil yang dicapai dengan tolak ukur
atau kriteria yang telah ditetapkan mencakup
orang-orang, alat-alat, media bahan-bahan, uang, sarana dan prasarana semuanya
diarahkan dan di koordinasi untuk mencapai tujuan pada
lembaga pendidikan yang bersifat islam
B. Prosedur Evaluasi
Evaluasi
yang dilaksanakan dengan cara dan sistematis akan dapat menjamin terlaksananya
usaha perbaikan dan peningkatan kualitas di
berbagai bidang. Oleh karena itu evaluasi harus mengikuti prosedur atau
langkah-langkah yang telah ditentukan.Dirawat dan Busra Lembari mengemukakan beberapa langkah dasar dalam evaluasi sebagai berikut :
berbagai bidang. Oleh karena itu evaluasi harus mengikuti prosedur atau
langkah-langkah yang telah ditentukan.Dirawat dan Busra Lembari mengemukakan beberapa langkah dasar dalam evaluasi sebagai berikut :
a).
Merumuskan tujuan penilaian secara jelas.
b). Menyelidiki
alat-alat penilaian.
c). Menerapkan
alat-alat penilaian.
d). Mengolah
hasil-hasil penilaian.
e). Menyimpulkan
hasil-hasil penilaian.
f).
Menentukan tindak lanjut atau follow up
Berdasarkan
hal tersebut maka dalam melaksanakan evaluasi,
langkah pertama yang harus ditempuh adalah merumuskan tujuan.
Berbicara masalah tujuan berarti tidak akan terlepas dari rencana-rencana
yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Hal tersebut dalam
dunia pendidikan terdapat dalam kurikulum. Dengan demikian evaluasi
yang dilaksanakan harus berpijak pada tujuan yang ingin dicapai dari
pelaksanaan kurikulum itu. Langkah selanjutnya adalah menentukan alat
evaluasi yang paling sesuai dengan tujuan tersebut, baru kemudian
diadakan evaluasi.
langkah pertama yang harus ditempuh adalah merumuskan tujuan.
Berbicara masalah tujuan berarti tidak akan terlepas dari rencana-rencana
yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Hal tersebut dalam
dunia pendidikan terdapat dalam kurikulum. Dengan demikian evaluasi
yang dilaksanakan harus berpijak pada tujuan yang ingin dicapai dari
pelaksanaan kurikulum itu. Langkah selanjutnya adalah menentukan alat
evaluasi yang paling sesuai dengan tujuan tersebut, baru kemudian
diadakan evaluasi.
Dari
evaluasi kemudian diolah baru disimpulkan. Dengan
kesimpulan dapat diketahui apakah hasil evaluasi itu sudah sesuai dengan
tujuan atau belum. Kalau belum sesuai, langkah apa yang harus ditempuh
agar tujuan tersebut dapat dicapai, ditentukan pada program berikutnya.
kesimpulan dapat diketahui apakah hasil evaluasi itu sudah sesuai dengan
tujuan atau belum. Kalau belum sesuai, langkah apa yang harus ditempuh
agar tujuan tersebut dapat dicapai, ditentukan pada program berikutnya.
C.
Ruang lingkup evaluasi
·
Menurut Azwar (2000), evaluasi dapat dibedakan menjadi
empat kelompok yaitu :
1) evaluasi
terhadap masukan (Input) yang menyangkut pemanfaatan berbagai sumber
daya, baik sumber dana, tenaga dan ataupun sumber sarana.
2) evaluasi
terhadap proses (process) lebih dititik beratkan pada pelaksanaan program, apakah sesuai rencana, mulai dari
tahap perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan.
3) evaluasi
terhadap keluaran (output), evaluasi pada tahap akhir ini adalah evaluasi
yang dilakukan pada saat program telah selesai dilaksanakan (summative
evaluation) yang tujuan utamanya secara umum dapat dibedakan atas dua macam
yaitu untuk mengukur keluaran serta untuk mengukur dampak yang
dihasilkan. Dari kedua macam evaluasi akhir ini, diketahui bahwa evaluasi
keluaran lebih mudah dari pada evaluasi dampak. Pada penelitian ini yang akan
dilihat adalah evaluasi keluaran.
4) Evaluasi
terhadap dampak (impact) mencakup pengaruh yang timbul dari program yang
dilaksanakan.
·
Menurut Mantra (1997), evaluasi secara umum dibedakan
atas :
1) Evaluasi
formatif yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat merencanakan suatu program
dengan tujuan menghasilkan informasi yang akan dipergunakan untuk mengembangkan
program agar program sesuai dengan masalah atau kebutuhan masyarakat.
2) Evaluasi
proses adalah proses yang memberikan gambaran tentang apa yang sedang
berlangsung dalam suatu program dan memastikan keterjangkauan elemen fisik dan
struktural dari program tersebut.
3) Evaluasi
sumatif yaitu memberikan pernyataan efektif suatu program selama kurun waktu
tertentu dan dimulai setelah program berjalan.
4) Evaluasi
dampak program yaitu menilai keseluruhan efektifitas program dalam menghasilkan
target sasaran.
5) Evaluasi
hasil yaitu menilai perubahan-perubahan atau perbaikan dalam hal morbiditas,
mortalitas atau indikator status kesehatan lainnya untuk sekelompok
D. KEGUNAAN EVALUASI
Sehubungan dengan hal tersebut
Suharsimi Arikunto mengungkapkan beberapa kegunaan evaluasi sebagai berikut :
a.
Bagi murid.
Dengan
adanya evaluasi, siswa dapat mengetahui sejauh mana ia telah berhasil menyerap
pelajaran yang telah disampaikan oleh guru
sehingga hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan tolok ukur kemampuannya
dalam belajar.
b.
Bagi guru.
Dengan
evaluasi, guru mengetahui sejauh mana anak menguasai materi yang telah
disampaikan, sehingga murid yang kurang mampu diberi bimbingan khusus dan bagi
yang sudah mampu diberi pemantapan.
Dengan
evaluasi guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa,
sehingga dari hasil evaluasi diharapkan materi yang disampaikan benar-benar
tepat sesuai sasaran yang diinginkan.
c.
Bagi madrasah.
Dengan
evaluasi dapat diketahui apakah kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah
sudah sesuai atau belum.Hasil evaluasi menjadi informasi bagi guru tentang tepat
tidaknya kurikulum yang dikembangkan di madrasah, sehingga menjadi dasar pertimbangan
dalam pengembangan kurikulum berikutnya. Informasi hasil evaluasi yang diperoleh
dari tahun ke tahun dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi madrasah, apakah
aktivitas pendidikan yang dilakukan oleh madrasah itu sudah memenuhi standar atau belum. Pemenuhan standar akan
terlihat dari berhasilnya siswa dalam evaluasi.
Dengan
demikian keberadaan evaluasi sangat penting bagi proses pendidikan yang dilaksanakan
oleh madrasah.Hasil evaluasi akan dipakai sebagai pedoman untuk mengadakan perbaikan
di sekolah, baik perbaikan di bidang kurikulum, metodemengajar, administrasi
maupun komponen lainnya.
E. TUJUAN EVALUASI
·
Menurut Suprihanto
(1988), mengatakan bahwa tujuan evaluasi antara lain:
a) sebagai
alat untuk memperbaiki dan perencanaan program yang akan datang,
b) untuk
memperbaiki alokasi sumber dana, daya dan manajemen saat ini serta dimasa
yang akan datang,
c)
memperbaiki pelaksanaan dan dan
faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program perencanaan kembali suatu program
melalui kegiatan mengecek kembali relevansi dari program dalam hal perubahan
kecil yang terus-menerus dan mengukur
kemajuan target yang direncanakan.
·
Menurut Hawe, et al.
(1998), evaluasi proses dilakukan
untuk:
1) Menilai
pencapaian program.
2) Menilai
kepuasan sasaran.
3) Menilai
pelaksanaan aktivitas program.
4) Menilai
tampilan komponen dan material program
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi
adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil yang
dicapai dengan tolak ukur atau kriteria yang telah ditetapkan kemudian dibuat
suatu kesimpulan dan penyusunan saran pada setiap tahap dari pelaksanaan
program.(Azwar, 1996)
Manajemen ialah proses mengintegrasikan sumber-sumber yang tidak
berhubungan menjadi sistem total untuk menyelesaikan suatu tujuan. Yang dimaksud sumber disini mencakup orang-orang, alat-alat, media
bahan-bahan, uang, sarana dan prasarana semuanya diarahkan dan di koordinasi
untuk mencapai tujuan.
Madrasah
dilihat dari segi bahasa arab dari kata darosa yang artinya belajar, sedangkan madrasah itu
sendiri berarti tempat belajar. Persamaan kata madrasah dalam bahasa indonesia
adalah sekolah. Sementara itu pengertian yang berasal dari bahasa arab menunjukkan
bahwa tempat belajar tidak mesti di suatu tempat tertentu, tetapi bisa
dilaksanakan dimana saja misalnya rumah. Sedangkan secara istilah madrasah
berarti lembaga pendidikan yang mempunyai porsi lebih terhadap mata pelajaran
agama khususnya islam atau sering disebut dengan sekolah agama.
Dirawat dan
Busra Lembari mengemukakan beberapa langkah dasar dalam evaluasi sebagai
berikut :
a).
Merumuskan tujuan penilaian secara jelas.
b).
Menyelidiki alat-alat penilaian.
c).
Menerapkan alat-alat penilaian.
d). Mengolah
hasil-hasil penilaian.
e).
Menyimpulkan hasil-hasil penilaian.
f).
Menentukan tindak lanjut atau follow up
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara. 2009.
pidarta Made, Manajemen pendidikan Indonesia,(Jakarta: PT Renika
Cuipta, 2004), hlm 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar